Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan
Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk Pangan
Masih
ingatkah kamu, tahapan pembuatan suatu
pengolahan pangan? Tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu diperhatikan agar produk pengolahan pangan yang
dihasilkan tepat dalam pengolahan,
nikmat dalam rasa, dan hendaknya juga memperhatikan estetika penyajian dan pengemasan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik bagi konsumen.
Tetapkan hal apa yang akan dibuat,
lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan secara lengkap sesuai tahapan pembuatan
pengolahan produk pangan. Dalam pembuatan pengolahan produk pangan,
hendaknya perlu memperhatikan keamanan penggunaan bahan pangan dan kebersihan
dalam bekerja.
Adapun, apabila
diaplikasikan ke dalam sebuah
contoh tahapan pembuatan makanan/minuman berbahan hasil samping
sayuran menjadi produk pangan, sebagai berikut.
1. Perencanaan
a. Identifikasi Kebutuhan
Ayah Vivi baru saja panen kentang. Vivi ingin
membuat makanan yang memanfaatkan sayuran kentang secara utuh yaitu umbinya sebagai
bahan pangan utama dan juga kulitnya sebagai
hasil samping kentang.
b. Ide/Gagasan
Vivi ingin mempraktikkan pengetahuan yang didapat di sekolah dan mencoba merasakan seperti apa jika dia makan kentang
bersama dengan kulitnya.
2. Pelaksanaan a. Persiapan
1) Memilih sayuran
kentang yang baik yaitu tidak tumbuh tunas dan tidak ada bagian yang membusuk.
2) Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
3) Mempersiapkan bahan dengan
mencuci dan
menyikat kentang agar tanah yang menempel
bersih dan kulitpun bersih.
4)
Mengupas bawang
merah, bawang putih dan membersihkan cabe.
1) Bahan
Bahan yang diperlukan untuk bumbu yaitu bawang merah, bawang
putih, bawang bombay, cabe rawit, garam,
gula
dan merica. Sedangkan untuk bahan hasil sampingnya yaitu kentang.
2) Alat
Alat yang dibutuhkan yaitu kukusan, wajan, sutil, cobek dan
ulekan, baskom, piring, talenan, pisau, dan sendok. Sedangkan untuk penyajian dan pengemasan yang dibutuhkan yaitu mangkuk kaca dan
wadah mangkuk plastik.
b.
Proses Pembuatan
1) Kukus kentang bersama kulitnya dengan dandang kukusan,
yang bagian bawahnya diisi air, lalu di atasnya ditaruh saringan dengan kentang di dalamnya. Tutup dandang
kukusan, hidupkan kompor dan kukus selama beberapa
menit.
2)
Untuk mengetahui kentang
telah matang atau belum dengan menusuk garpu/lidi, jika sulit menembus daging kentang maka belum
matang. Apabila mudah menembus daging
kentang maka telah matang.
Kulit kentang akan berubah warna menjadi
lebih cokelat dan kering, jika dikukus.
3) Potong
kentang berkulit sesuai selera, tidak terlalu
besar dan tidak terlalui
kecil. Kemudian kukus kentang berkulit
kukus hingga matang.
4) Goreng kentang
berkulit yang telah dikukus dengan minyak yang dapat merendam seluruh kentang. Goreng hingga berwarna sedikit
kecoklatan dan tiriskan
pada saringan. Tujuan
kentang dikukus lalu digoreng
agar kulit kentang
crispy hasilnya dan warna kentang tetap segar.
5) Kupas kulit bawang bombay, bawang putih dan bawang merah. Bersihkan cabe rawit dari tangkainya.
6) Bawang bombay diiris tipis semanjang.
7) Bawang merah, bawang putih dan cabe merah disiapkan pada cobek.
8) Ulek bumbu sampai halus.
9) Taruh sedikit
minyak pada wajan
dan tumis bumbu
yang telah diulek.
10) Setelah
bumbu sedikit berubah
warna, masukkan irisan bawang bombay.
11) Tumis bumbu hingga
sedikit mengering, lalu tuangkan sedikit
air agar kentang berkulit dimasukkan tercampur dengan semua
bumbunya.
12) Masukkan
kentang pada tumisan bumbu. Kemudian
beri garam, gula dan merica
secukupnya.
13) Aduklah secara merata bersama bumbunya hingga sedikit kering. Rasakan balado kentangnya apakah sudah cukup enak
3. Penyajian dan Pengemasan
a. Balado kentang berkulit disajikan pada mangkuk kaca.
b. Untuk pengemasan balado kentang kulit dapat
menggunakan
wadah mangkuk plastik dilengkapi tutup yang
rapat. Mangkuk plastik sebaiknya
yang bening atau transparan agar dapat terlihat
bentuk masakannya sehingga
dapat menarik konsumen.
4. Evaluasi
Di setiap akhir pengolahan
bahan pangan, ujilah hasilnya
dengan cara mencoba/merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil samping sayuran yaitu balado kentang
berkulit. Penyajian dan pengemasan juga perlu dinilai. Jika ada yang kurang sesuai buatlah
catatan evaluasinya. Gunakan catatan tersebut sebagai
bahan masukkan dan bahan perbaikan saat akan
membuat makanan olahan bahan pangan sayuran menjadi
makanan di waktu yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.