1. Serat alam adalah serat yang berasal dari alam
dapat berupa tumbuh tumbuhan, dan hewan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari hari misalnya untuk tas, baju, dan lain lain.
2. 3 jenis penggolongan serat
alam yaitu :
-
Serat
dari Tumbuhan
Serat
yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan.
misalnya
a.
Serat dari Biji
b.
Serat dari Batang
c.
Serat dari Daun
d.
Serat Berasal dari Buah
.- Serat dari HewanSerat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara
Eropa. Serat tersebut memiliki tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat hewan
menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat
memanfaatkan serat ini. Misanya : Serat dari Stapel
dan Serat dari Filamen
- Serat
mineral
3. - .serat
dari biji contoh: biji pohon kapas dan kapuk
- . Serat dari batang contoh: batang
pohon anggrek,melinjo
- . Serat dari daun contoh: daun
mendong,nanas,Pandan berduri
- . Serat dari buah contoh: kelapa
4. serat hewan digolongkan menjadi :
. -. serat
stapel adalah serat yang berbentuk rambut hewan.serat ini dapat diambil dari
bulu hewan seperti domba ,alpaka,unta,dan kelinci .
- serat
dari filamen : serat filamen adalah serat yang berbentuk jaringan seperti yang
di hasilkan dari larva ulat sutera yang di gunakan untuk membentuk kepompong
5. Syarat - Syarat Perancangan Benda Kerajinan
Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan
sebagai berikut.
-. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat
digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh: mangkuk
untuk wadah sayur.
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat
digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh: mangkuk
untuk wadah sayur.
-. Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan
bagi pemakainya. Contoh: cangkir didesain ada pegangannya.
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan
bagi pemakainya. Contoh: cangkir didesain ada pegangannya.
-.
Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan
wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan
anatomi dan ukuran kaki.
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan
wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan
anatomi dan ukuran kaki.
-. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh:
piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat
pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan
sebagai wadah makanan.
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh:
piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat
pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan
sebagai wadah makanan.
-. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda
yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari
beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan
bahan bakunya.
Karya yang baik dapat dihasilkan dengan proses perancangan yang
baik pula. Oleh sebab itu, proses perancangan karya kerajinan harus
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda
yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari
beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan
bahan bakunya.
Karya yang baik dapat dihasilkan dengan proses perancangan yang
baik pula. Oleh sebab itu, proses perancangan karya kerajinan harus
6. -
Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Dekorasi
(Hiasan/Aksesoris)
Produk-produk seni kriya pada umumnya diciptakan sebagai
benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan/hiasan, maka
nilai estetikanya sangat dibutuhkan Berikut adalah contoh-contoh seni kriya
yang berfungsi sebagai benda hias: topeng kayu (kriya kayu), patung kayu,
ukiran (kriya kayu dan logam), guci (kriya keramik), makram (kriya tekstil) dan
lain-lain.
-. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai
Terapan (Fungsional/Benda Pakai)
Selain sebagai benda pajangan atau hiasan, karya seni kriya
banyak juga dijumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang
diprioritaskan dalam seni kriya.
Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur hiasan merupakan unsur pendukung saja. Berikut adalah contoh-contoh seni kriya yang siap pakai/ berfungsi sebagai terapan: kursi dan meja (kriya kayu), cangkir dan teko (kriya keramik), sarung bantal kursi (kriya tekstil), tas, ikat pinggang, sepatu (kriya kulit) dan lain-lain.
Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur hiasan merupakan unsur pendukung saja. Berikut adalah contoh-contoh seni kriya yang siap pakai/ berfungsi sebagai terapan: kursi dan meja (kriya kayu), cangkir dan teko (kriya keramik), sarung bantal kursi (kriya tekstil), tas, ikat pinggang, sepatu (kriya kulit) dan lain-lain.
-. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Mainan
Ada juga fungsi kerajinan tekstil sebagai benda mainan, selain
daripada sebagai benda pajangan dan terapan. Meskipun hanya sebagai benda
mainan,m akan tetapi karya seni kriya ini tetap mempertahankan nilai-nilai
estetika. Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi
sebagai benda mainan: dakon (kriya kayu), yoyo (kriya kayu), wayang (kriya
kulit), boneka (kriya tekstil) dan lain-lain.
-. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Kelengkapan Ritual
Selain yang telah disebutkan di atas, ada juga fungsi kerajinan
tekstik sebagai kelengkapan ritual. Kerajinan yang mengandung simbol-simbol
tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan
spiritual.
Salah satu contohnya adalah ulos. Kain tenun tersebut digunakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya:
Kain Tenun Ulos sebagai perhelatan resmi atau upacara adat Batak.
Salah satu contohnya adalah ulos. Kain tenun tersebut digunakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya:
Kain Tenun Ulos sebagai perhelatan resmi atau upacara adat Batak.
- Kain pembungkus kafan batik motif doa.
- Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup
jenazah).
- Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat
daerah Lampung.
- Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau
Nusa Penida.
- Kain Songket untuk pernikahan dan
khitanan.
- Kain Poleng dari Bali untuk acara
ruwatan (penyucian).
-.
Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Fungsi Simbolik
Fungsi simbolik dalam kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan
juga berfungsi untuk melambangkan hal-hal tertentu yang berhubungan dengan
nilai spiritual. Contohnya adalah tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan
motif simbolik.
7.
Kerajinan Fungsi hias adalah kerajinan yang
semata mata sebagai hiasan atau dekorasi pada suatu ruang
Contoh : hiasan dinding, lukisan
Kerajinan Fungsi pakai adalah kerajinan
yang dibuat sebagai kehidupan sehari hari
Contoh : busana
8.
Teknik dalam pembuatan kerajinantekstil
-. CETAK SARING/SABLON
Teknik menghias permukaan kain dengan
menggunakan screen
-. BATIK
Teknik menghias permukaan kain menggunakan
malam batik
dengan pewarnaan alami dan buatan. Namun yang
termasuk kerajinan tekstil adalah batik dengan disablon ini sesuai kesepakatan
konvensi batik di jogja.
-. MAKRAME
Teknik membentuk struktur dengan menggunakan
berbagai
simpul/ikatan
-. JAHIT
Teknik pembuatan suatu karya kerajinan yang
terbuat dari
guntingan/potongan kain dengan cara dijahit
sesuai desain.
-. SULAM /BORDIR
Teknik menghias permukaan kain menggunakan
benang sulam
yang dikerjakan secara manual maupun masinal
6. TENUN dan TAPESTRI
Teknik membentuk struktur dengan cara
menyilangkan benang
pakan diantara benang lusi
9.
Dijemur,
untuk mengurangi kadar air sehingga meminimalisir tempat berkembangnya jamur.
10. Arti
dan Makna Berbagai Motif Batik. Batik adalah salah satu jenis seni lukis diatas
kain dengan menggunakan malam dan canthing. Batik merupakan suatu warisan
tradisi yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia daerah
Jawa Tengah dan Yogyakarta yang terkenal sebagai asal muasal batik. Batik
mempunyai filosofi yang dalam terutama menyangkut motif-motif yang di gambarkan
diatas lembaran-lembaran kain tersebut. Filosofi itu berhubungan dengan
harmonisasi antar sesama manusia, antar manusia dengan alam, serta manusia dan
sang pencipta, maupun harapan akan kehidupan yang lebih baik. Semuanya tertuang
dalam motif dan ornamen yang menjadi ciri khas kain batik. Batik
mempunyai banyak motif. Dan setiap motif memiliki arti dan makna yang dalam
yang pantas untuk di renungkan. Dahulu tidak semua kain batik bisa di pakai
sembarang orang. Ada motif-motif tertentu yang terlarang bagi orang awam dan
hanya bisa di kenakan oleh keluarga kerajaan. Berikut adalah beberapa artikel
seputar arti dan makna motif kain batik yang wajib di ketahui oleh semua orang
sehingga kelestariannya dapat terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.