BAB I
Rangkuman Prakarya kelas IX
Karya Kerajinan Hias
Menggunakan
Tenik Jahit dan
Sulam
Menyulam adalah kegiatan menghias kain dengan menggunakan tusuk
benang-benang untuk hiasan.
Sulaman terdiri dari 2 macam yaitu :
·
Sulaman putih atau sewarna
·
Sulaman berwarna
Menjahit
merupakan suatu pekerjaan menyambung, menambal, atau menyulam pada benda-benda
yang tidak keras atau lunak sehingga dapat dipakai sesuai dengan fungsinya.
kegiatan menjahit dapat menghasilkan benda-benda kerajin yang bernilai jual
seni yang tinggi.
A.Jenis tusuk pada pembuatan karya kerajinan hias dengan jahit dan sulam
A.Jenis tusuk pada pembuatan karya kerajinan hias dengan jahit dan sulam
1.tusuk
jejur, merupakan tusuk dasar yang digunakan untuk menjelujur atau tusuk
dasar menjahit sebelum dijahit dengan msein jahit.
2.tusuk
tikam jejak,yaitu adalah tusuk yang digunakan untuk menjahit busana dan lenan yang
menggunakan mesin jahit.
3.tusuk
feston, yaitu tusuk yang digunakan untuk menyelesaikan pembuatan busana atau
lesan rumah tangga, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan untuk
menghias kain.
4.tusuk
lilit, yaitu tusuk yang dibuat dengan cara menisikan jarum dari bagian bawah
kemudian menarik benang di atas bahan.
5.tusuk
flanel, yaitu tusuk tang digunakan untuk berbagai macam sisipan dan variasi,penyelesaian
tepi kampuh dan penyalinan.
6.tusuk
tangkai, merupakan tusuk hias yang digunakan untuk menghias motif ranting,dahan
atau pinggiran motif pohon pada kain rumah tangga, busana, atau benda lain.
B.Motif hias pada karya kerajinan hias dengan teknik jahit atua sulam
Pada setiap karya yang dibuat dengan teknik jahit dan sulam, terdapat motif yang menarik. Motif tersebut dibuat dengan memerhatikan tebal tipisnya kain yang digunakan dan lurus, garis lengkung, bentuk bulat, bentul lonjong, maupun bentuk riggit-ringgitan.
Berdasarkan letaknya, motif hiasanuntuk sulaman dapat dibedakan menjadi sebagau berikut :
1.Motif hiasan sudut
2.Motif hiasan pusat
3.Motif hiasan pinggiran
Kerajinan hias dengan teknik jahit dan sulam dapat dihias meggunakan berbagai jenis motif hias, antara lain :
1.Motif hias batik, yaitu berbagai motif yang digunakan pada kriya batik. Misalnya motif pilin swastika, kawung, tumpal, dan sebagainya.
2.Motif flora, yaitu berbagai motif yang menggambarkan tumbuhan, baik digayakan maupun tidak.
3.Motif fauna, yaitu berbagai motif yang menggambarkan hewan, aik digayaan maupun tidak.
Secara umum, proses pembuatan kerajinan jahit dan sulam adalah sebagai berikut :
1.menentukan jenis produk
2.menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan
3.membuat desain
4.melakukan tahap pembuatan
5.membuat kemasan
B.Motif hias pada karya kerajinan hias dengan teknik jahit atua sulam
Pada setiap karya yang dibuat dengan teknik jahit dan sulam, terdapat motif yang menarik. Motif tersebut dibuat dengan memerhatikan tebal tipisnya kain yang digunakan dan lurus, garis lengkung, bentuk bulat, bentul lonjong, maupun bentuk riggit-ringgitan.
Berdasarkan letaknya, motif hiasanuntuk sulaman dapat dibedakan menjadi sebagau berikut :
1.Motif hiasan sudut
2.Motif hiasan pusat
3.Motif hiasan pinggiran
Kerajinan hias dengan teknik jahit dan sulam dapat dihias meggunakan berbagai jenis motif hias, antara lain :
1.Motif hias batik, yaitu berbagai motif yang digunakan pada kriya batik. Misalnya motif pilin swastika, kawung, tumpal, dan sebagainya.
2.Motif flora, yaitu berbagai motif yang menggambarkan tumbuhan, baik digayakan maupun tidak.
3.Motif fauna, yaitu berbagai motif yang menggambarkan hewan, aik digayaan maupun tidak.
Secara umum, proses pembuatan kerajinan jahit dan sulam adalah sebagai berikut :
1.menentukan jenis produk
2.menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan
3.membuat desain
4.melakukan tahap pembuatan
5.membuat kemasan
KERAJINAN
Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai
proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda
kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta
memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan.
Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan dibuat untuk
berbagai tujuan.
Di bawah ini diuraikan
berbagai tujuan dari produk kerajinan.
a. Sebagai penghias,
kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai
pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu.
b. Sebagai benda
dipakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai
kebutuhan sehari-hari.
c. Sebagai kebutuhan
ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan
berfungsi sebagai
benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
d. Sebagai kebutuhan
simbolik, kerajinan tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi
melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual.
e. Sebagai kebutuhan
konstruktif, kerajinan selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung
sebuah bangunan.
Selain itu, kerajinan
yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai
ekonomis, dimana kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu produk.
Di bawah ini ditampilkan gambaran produk kerajinan yang membedakan antara
kerajinan fungsi pakai dan
kerajinan fungsi hias.
a. bahan alam
Bahan alam adalah
sesuatu yang terdapat di alam semestayang merupakan ciptaan Tuhan yang tersebar
di bumi, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang
dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya: tanah liat, serat, batu,
kayu, bambu, rotan, kulit,
logam, batu.
Adapun keunikan dari
bahan alam tersebut adalah tanah liat memiliki tekstur halus dan elastis. Serat
batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu
bersifat keras dan memiliki warna. Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan
kuat. Kulit memiliki tesktur permukaan kulit hewan yang menarik dengan
menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas, perak atau perunggu memiliki
kesan mewah dan kuat. Batu memiliki beraneka warna yang menenangkan.
b. bahan buatan
Bahan buatan adalah
sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan
asli dari alam.
Keunikan dari bahan
buatan tersebut adalah lilin memiliki tekstur lembut. Gips mudah dibuat tekstur
ketika dibuat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus. Sabun memiliki
sifat mengharumkan dan lunak.
c. bahan limbah
organik
Bahan limbah organik
merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah
organik mengandung unsur karbon.Bahan yang dapat digunakan untuk produk
kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas/kardus, jerami, sisik ikan,
cangkang kerang,
Keunikan dari bahan
limbah organik adalah, sisik ikan memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki
kesan kuat. Jerami memiliki kesan alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan
berwarna kuning muda alami. Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula
dibuat tektur halus, memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah
sobek, tetapi kuat jika dicampur dengan lem.Kardus memiliki warna cokelat yang
khas.
d. bahan limbah
anorganik
Bahan limbah
anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa
diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur
karbon. Contoh limbah anorganik
: karet ban, plastik,
kaleng, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik.
Aneka bahan limbah
anorganik.Keunikan bahan limbah anorganik adalah karet ban memiliki sifat
lentur. Plastik memiliki wujud yang transparan dan mengkilap. Kaleng memiliki
tekstur kasar dan kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.