Senin, 25 Maret 2019

LATIHAN SOAL KELAS 7 TANGGAL 26 MARET 2019




TUGAS TIK
UNTUK KELAS VII A DAN VII B
DIKUMPULKAN! (DIKERJAKAN PADA KERTAS BURAM, kertas minta di Tata Usaha)

1.    Jelaskan pengertian komunikasi berdasarkan sifatnya
2.    Jelaskan ciri-ciri komputer generasi ke empat
3.    Sebutkan bentuk-bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendi­dikan
4.    Jelaskan cara mengakhiri program Windows
5.    Jelaskan perbedaan antara televisi dan radio sebagai alat komunikasi
  1. Tuliskan pengertian Tekonologi Informasi dan Komunikasi!
  2. Tuliskan Tahapan proses kerja komputer yang benar!
  3. Tuliskan apa yang dimaksud dengan aplikasi "Open Source"!
  4. Tuliskan nama-nama perangkat keras komputer yang tergolong dalam perangkat keras input!
  5. Tuliskan menu utama yang terdapat pada MS.Word 2003!
  6. Tuliskan perbedaan “Save” dan “Save as”!
  7. Tuliskan 6 kombinasi tombol keyboard beserta fungsinya dalam menjalankan beberapa perintah Microsoft Word!
  8. Perintah yang digunakan untuk menggabungkan baris pada table adalah … 
  9. Tuliskan fungsi Style Bold,Italic dan underline!
  10. Jelaskan fungsi rename!

Minggu, 24 Maret 2019

LATIHAN FUNGSI EXCEL KELAS 8 25 MARET 2019






Keterangan:
  1. Buat tabel di atas dengan menggunakan Microsoft Excel
    Data Masukan : Tgl Keberangkatan, Kode Tiket, Nama Tiket, Tgl Pembelian
    Keterangan Kode Tiket, Contoh: BBBY-P1-035
    BBB -> Menentukan Tujuan
    Y-> Menentukan Kelas
    P1-> Menentukan Menu
  2. Isikan rumus untuk kolom-kolom :
    a. Tujuan
    – Diambil dari Tabel Tujuan sesuai dengan Kode Tiket
    b. Harga
    – Diambil dari Tabel Tujuan sesuai dengan Kode Tiket
    c. Kelas
    – Diambil dari Tabel Kelas sesuai dengan Kode Tiket
    d. Menu
    – Diambil dari Tabel Menu Makanan sesuai dengan Kode Tiket
    e. Diskon
    – Jika tiket dibeli lebih dari 60 hari sebelumnya, maka mendapat diskon. Jumlah Diskon diambil dari Tabel Kelas sesuai Kode Tiket dikali Harga
    f. Harga Jual
    – Diambil dari Harga dikurangi Diskon ditambah Harga Menu. Harga Menu diambil dari Tabel Menu Makanan sesuai Kode Tiket
    g. Total Pembelian
    – Jumlah keseluruhan Harga Jual
    h. Jumlah Pembeli Kelas VIP
    – Jumlah Pembelian Tiket Kelas VIP
CONTOH : UNTUK MENCARI TUJUAN MAKA KITA GUNAKAN RUMUS LEFT ;


                                        =VLOOKUP(LEFT(C5,3),$B$23:$D$26,2)


DISCOUNT,,,,,?
=IF($D$3-E5>60,G5*VLOOKUP(MID(C5,4,1),$G$23:$25,3),0)

HARGA jual bisa dicari dengan rumus berikut

=G5-J5+(HLOOKUP(MID(C5,6,2),$B$17:$E$19,3))





Kamis, 14 Maret 2019

materi /UJIAN SEKOLAH MAPEL PRAKARYA/TIK

1. PRAKARYA KELAS 9 ASPEK PENGOLAHAN
2. PRAKARYA KELAS 9 ASPEK KERAJINAN
3 INTERNET (sejarah, dampak negatif dan positif)
4. LAN(topografi jaringan)
5. POWERPOINT
6. LAIN LAIN (word, excel)

RANGKUMAN ASPEK PENGOLAHAN KELAS 9


BAB II

 a. Pengertian Pengolahan Makanan
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolahan makanan(Winarno,1993).
Mekanisme Pengolahan Bahan Makanan/Pangan
·         Persiapan Bahan Makanan/Pangan
Persiapan bahan makanan yaitu menyiapkan semua bahan makanan yang diperlukan sebelum dilakukan pengolahan, proses persiapan bahan makanan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu suatu kegiatan yang spesifik dalam rangka mempersiapkan bahan makanan dan bumbu -bumbu sebelum dilakukan kegiatan pemasakan
·         Pengolahan Bahan Makanan/Pangan
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu rangkaian/kegiatan mengubah (memasak) bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan.Proses pengolahan bahan makanan dilakukan oleh juru masak mulai dari membersihkan bahan makanan seperti mencuci, memotong, sampai pada proses memasak
·         Distribusi dan Penyajian Makanan/Pangan
Proses pendistribusian dan penyajian makanan dilakukan setelah semua proses dalam pengolahan selesai, dan makanan pun siap disajikan
Teknik Dasar Pengolahan Makanan/Pangan
Teknik dasar pengolahan makanan adalah mengolah bahan makanan dengan berbagai macam teknik atau cara. Adapun teknik dasar pengolahan makanan dibedakan menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering    (dry heat cooking ).
1.    Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah ( Moist Heat )
Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolahan makanan dengan bantuan cairan. Cairan tersebut dapat berupa kaldu ( stock ), air, susu, santan dan bahan lainnya. Teknik pengolahan makanan panas basah ini memiliki berbagai cara di antaranya :
Teknik Boiling

Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Untuk melakukan teknik boiling ada syarat tertentu yang harus dipenuhi , yaitu sebagai berikut:
1.    Cairan harus mendidih
2.    Alat perebus disesuaikan dengan cairan dan jumlah bahan makanan yang akan diolah.
3.    Alat perebus harus ditutup agar menghemat energi.
4.    Buih yang ada diatas permukaan harus dibuang untuk mencegah bersatunya kemabali dalam cairan sehingga memengaruhi mutu makanan.
Teknik boiling dapat dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti, daging segar, daging awet, telur, pasta, sayuran, dan tulang
Teknik Poaching
Selain teknik boiling, dikenal juga teknik poaching dalam pengolahan makanan.Poachingadalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Proses poaching berlangsung sedikit lama dan suhu dalam air berkisar 83 0C – 950C. Untuk melakukan poaching, perlu memperhatikan syarat berikut ini :
1.    Suhu poaching dibawah titik didih berkisar 83 0C – 95 0C.
2.    Cairan yang digunakan sesuai dengan banyaknya bahan makanan.
3.    Makanan harus tertutup dari cairan.
4.    Peralatan untuk poaching harus bersih dan tidak luntur.
Teknik dasar pengolahan poaching, dapat dilakukan untuk mengolah berbagai jenis makanan seperti daging, unggas, otak atau pankreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur.
Teknik Braising
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci penutup dan api kecil secara perlahan-lahan. Untuk melakukan teknik braising, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut :
1.    Teknik merebus dalam cairan yang sedikit.
2.    Bahan yang diolah harus dipotong rapi dan sama besarnya.
3.    Dalam pengolahan daging daging, caranya memasukan daging dalam braising pan, lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam seluruhnya.
4.    Jika menggunakan sauce pan, caranya cairkan mentega dalam sauce pan, lalu masukkan daging dan balik hingga warnanya kecoklatan. Untuk sayuran aduk sambil dibolak – balik.
5.    Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukan dalam oven. Apabila diolah diatas kompor ( perepian ), posisi braising pan tertutup.
Syarat –syarat menggunakan teknik braising ,yaitu sebagai berikut :
1.    Teknik ini cocok menggunakan daging bagian paha.
2.    Daging disaute dengan mentega hingga warnanya kecoklatan.
3.    Cairan pada proses braising dipakai untuk saus pada saat menghidangkan.
4.    Selama proses braising berlangsung, boleh ditambah cairan bila telah berkurang.
Teknik Stewing
Stewing ( menggulai ) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang. Pada prosesstewing ini, cairan yang dipakai yaitu susu, santan, dan kaldu. Cairan dapat dikentalkan sebelum atau selama proses stewing berlangsung. Dalam pemberian garam, sebaiknya dimasukkan pada akhir stewing, karena dalam dagin dan sayur sudah terkandung garam. Untuk mengolah makanan dengan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut :
1.    Daging harus diblansir terlebih dahulu dalam air mendidih, agar kotorannya hilang
2.    Potongan bahan disesuaikan dengan jenis yang akan diolah.
3.    Saus untuk stewing dikentalkan dengan memakai tepung maizena.
4.    Pengolahan daging dengan teknik ini harus sering diaduk, sedangkan pada ikan mengaduknya hati-hati karena ikan mudah hancur.
Steaming

Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Teknik ini bisa dikenal dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir le sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat berikut :
1.    Alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu diatas air hingga mendidih dan mengeluarkan uap.
2.    Kapsitas alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang dikukus.
3.    Makanan harus dibungkus apabila tidak membutuhkan sentuhan uap air langsung.
4.    Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis, makanan yang dikukus akan beraroma hangus.
5.    Untuk hasil yang baik, waktu pengukusan harus tepat.
2.    Teknik Pengolahan Panas Kering ( Dry Heat Cooking )
Teknik pengolahan panas kering ( dry heat cooking ) adalah mengohah makanan tanpa bantuan cairan. Misalnya deep frying, shallow frying, roasting, baking, dan grilling.
Deep frying
Deep frying adalah mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan minyak dalam jumlah banyak. Pada teknik ini yang digoreng betul-betul tenggelam dalam minyak dan meperoleh hasil yang krispi atau kering.
Terdapat 4 cara styledeep fat frying yang populer, yaitu :
1.    Cara Perancis ( A’la Fraincaise, French Style )
2.    Bahan makanan di marinade lalu dilapisi dengan tepung terigu atau maizena.
3.    Lalu goreng dalam minyak banyak dan panas.
4.    Cara Inggris ( A’la Englaise, English Style )
5.    Di marinade dalam bumbu lalu tiriskan.
6.    Celupkan dam putih telur lalu tepung panir. Ulangi sekali lagi.
7.    Goreng dalam minyak yang panas.
8.    Cara Only ( Al Only, Only Style )
9.    Makanan yang akan digoreng docelupkan dalam adonan.
10.  Kemudian langsung digoreng dalam minyak yang panas.
11.  Cara menggoreng polos
12.  Bahan dibersihkan, lalu dimarinade atau tidak.
13.  Kemudian langsung digoreng dengan minyak yang banyak dan panas
Shallow Frying
Shallow frying adalah proses mengoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit. Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
1.    Dalam menggoreng, menggunakan minyak goreng berbentuk cairan: minyak kelapa, minyak salad, minyak jagung, atau minyak zaitun.
2.    Selama proses menggoreng, menggunakan minyak yang sedikit.
3.    Saat menggoreng, pastikan minyak telah panas sesuai suhu yang diinginkan.
4.    Proses menggoreng dilakukan dengan cepat.
Terdapat 2 cara dalam pengolahan shallow frying, yaitu cara pan frying dan sauteing. Pan frying merupakan cara menggoreng dengan minyak sedikit dan mempergunakan frying pan. Makanan yang dimasak dengan cara ini, antara lain telur mata sapi, daging, ommelet scrambled eggs, serta unggas yang lunak dan dipotong tipis. Sauteing adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan sedikit minyak sambil diaduk dan dilakakukan sacara cepat. Teknik ini sering dilakukan pada masakan cina, dan dipakai sebagai teknik penyelesaian pada sayuran kontinental. Pada pengolahan sayuran Indonesia disebut oseng-oseng (tumisan). Bahan makanan yang dimasak dengan cara ini, antara lain onion chopped (bawang bombay cincang),daging, sayuran, dan bumbu.
Roasting

Roasting adalah teknik mengolah bahan makanan dengan cara memanggang bahan makanan dalam bentuk besar didalam oven. Roasting bentuk seperti oven. Sumber panasnya berasal dari kayu bakar, arang, gas, listrik, atau micriwave oven. Waktu meroasting sumber panas berasal dari seluruh arah oven. Selama proses meroasting berjalan, harus disiram lemak berulaang kali untuk memelihara kelembutan daging dan unggas tersebut.
Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
1.    Pada saat pengolahan harus dibolak-balik agar matangnya merata.
2.    Daging jenis lain jangan sering dibolak-balik untuk mencegah pengerutan.
3.    Jika pada saat meroasting makanan menjadi kering, perlu dibasahi permukaannya dengan lemak atau cairan lemak yang keluar dari makanan tersebut.
4.    Daging ditusuk dengan alat pengukur tingkat kematangan daging untuk mengetahui tingkat kematangan daging.
5.    Daging utuh tidak berlemak, perlu dilarding.
Baking

Baking adalah pengolahan bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala arah. Dalam teknik baking ini ada yang menggunakan loyang yang berisi air didalam oven, yaitu bahan makanan diletakkan dalam loyang. Contoh : puding karamel, hot puding franfrurt.
Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat yaitu sebagai berikut :
1.    Sebelum bahan dimasukkan, oven dipanaskan sesuai suhu yang dibutuhkan.
2.    Makanan didalam oven harus diletakkan dengan posisi yang tepat.
3.    Selama proses baking, suhu harus terus diperiksa.
4.    Kualitas makanan akan bergantung pada penanganan selama proses baking.
5.    Sebelum diangkat dari oven, periksa kembali makanan.
Penerapan teknik dasar baking dajpat dilakukan pada berbagai bahan makanan, diaantaranya kentang, roti, sponge, cake, biskuit, ikan, sayuran.
  Grilling

Grilling adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan besi panas (gridle) atau diatas pan dadar (teflon) yang diletakkan diatas perapian. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292 ◦c. Grill juga dapat dilakukan diatas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah mauoun pada alat yang digunakan.
Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
1.    Memilih bagian daging yang berkualitas dan empuk. Daging direndam dengan bumbu(dimarinade) sebelum digrill.
2.    Kemudian mengolesi permukaan gridle dan bahan makanan dengan minyak goreng untuk menghindari lengket.
3.    Pergunakan jepitan untuk membalik makanan.

RANGKUMAN ASPEK KERAJINAN KELAS 9


BAB I
Rangkuman Prakarya kelas IX
Karya Kerajinan Hias Menggunakan
 Tenik Jahit dan Sulam

Menyulam adalah kegiatan menghias kain dengan menggunakan tusuk benang-benang untuk hiasan.
Sulaman terdiri dari 2 macam yaitu :
·                     Sulaman putih atau sewarna
·                     Sulaman berwarna
Menjahit merupakan suatu pekerjaan menyambung, menambal, atau menyulam pada benda-benda yang tidak keras atau lunak sehingga dapat dipakai sesuai dengan fungsinya. kegiatan menjahit dapat menghasilkan benda-benda kerajin yang bernilai jual seni yang tinggi.

A.Jenis tusuk pada pembuatan karya kerajinan hias dengan jahit dan sulam
1.tusuk jejur, merupakan tusuk dasar yang digunakan untuk menjelujur atau tusuk dasar menjahit sebelum dijahit dengan msein jahit.
2.tusuk tikam jejak,yaitu adalah tusuk yang digunakan untuk menjahit busana dan lenan yang menggunakan mesin jahit.
3.tusuk feston, yaitu tusuk yang digunakan untuk menyelesaikan pembuatan busana atau  lesan rumah tangga, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan untuk menghias kain.
4.tusuk lilit, yaitu tusuk yang dibuat dengan cara menisikan jarum dari bagian bawah  kemudian menarik benang di atas bahan.
5.tusuk flanel, yaitu tusuk tang digunakan untuk berbagai macam sisipan dan variasi,penyelesaian tepi kampuh dan penyalinan.
6.tusuk tangkai, merupakan tusuk hias yang digunakan untuk menghias motif ranting,dahan atau pinggiran motif pohon pada kain rumah tangga, busana, atau benda lain.

B.Motif hias pada karya kerajinan hias dengan teknik jahit atua sulam
     Pada setiap karya yang dibuat dengan teknik jahit dan sulam, terdapat motif yang menarik. Motif tersebut dibuat dengan memerhatikan tebal tipisnya kain yang digunakan dan lurus, garis lengkung, bentuk bulat,  bentul lonjong, maupun bentuk riggit-ringgitan.
Berdasarkan letaknya, motif hiasanuntuk sulaman dapat dibedakan menjadi sebagau berikut :
 1.Motif hiasan sudut
 2.Motif hiasan pusat
 3.Motif hiasan pinggiran

  Kerajinan hias dengan teknik jahit dan sulam dapat dihias meggunakan berbagai jenis motif hias, antara lain :
 1.Motif hias batik, yaitu berbagai motif yang digunakan pada kriya batik. Misalnya motif       pilin swastika, kawung, tumpal, dan sebagainya.
 2.Motif flora, yaitu berbagai motif yang menggambarkan tumbuhan, baik digayakan             maupun tidak.
 3.Motif fauna, yaitu berbagai motif yang menggambarkan hewan, aik digayaan maupun         tidak.

Secara umum, proses pembuatan kerajinan jahit dan sulam adalah sebagai berikut :
1.menentukan jenis produk
2.menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan
3.membuat desain
4.melakukan tahap pembuatan
5.membuat kemasan 
KERAJINAN

     Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan dibuat untuk berbagai tujuan.
Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan.

a. Sebagai penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu.

b. Sebagai benda dipakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.

c. Sebagai kebutuhan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan
berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.

d. Sebagai kebutuhan simbolik, kerajinan tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual.

e. Sebagai kebutuhan konstruktif, kerajinan selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.

Selain itu, kerajinan yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis, dimana kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu produk. Di bawah ini ditampilkan gambaran produk kerajinan yang membedakan antara kerajinan fungsi pakai dan
kerajinan fungsi hias.

a. bahan alam

Bahan alam adalah sesuatu yang terdapat di alam semestayang merupakan ciptaan Tuhan yang tersebar di bumi, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya: tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit,
logam, batu.


Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah tanah liat memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna. Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit memiliki tesktur permukaan kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki beraneka warna yang menenangkan.

b. bahan buatan

Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam.

Keunikan dari bahan buatan tersebut adalah lilin memiliki tekstur lembut. Gips mudah dibuat tekstur ketika dibuat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus. Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak.

c. bahan limbah organik

Bahan limbah organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon.Bahan yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas/kardus, jerami, sisik ikan, cangkang kerang,

Keunikan dari bahan limbah organik adalah, sisik ikan memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki kesan kuat. Jerami memiliki kesan alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan berwarna kuning muda alami. Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula dibuat tektur halus, memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah sobek, tetapi kuat jika dicampur dengan lem.Kardus memiliki warna cokelat yang khas.


d. bahan limbah anorganik

Bahan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik
: karet ban, plastik, kaleng, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik.

Aneka bahan limbah anorganik.Keunikan bahan limbah anorganik adalah karet ban memiliki sifat lentur. Plastik memiliki wujud yang transparan dan mengkilap. Kaleng memiliki tekstur kasar dan kuat.







BDR_3 MATA PELAJARAN PRAKARYA KELAS 8

BDR_3 18-19 MEI 2020 MATA PELAJARAN PRAKARYA KELAS 8 Tugas dirumah : 1.     Buatlah produk seperti ramuan dibawah ini dan dih...